LAPORAN AKHIR 2


PERCOBAAN 2 


1. Jurnal
 [kembali]

  • Data Percobaan






 2. Alat dan Bahan [kembali]


  • Panel DL 2203C , Panel DL 2203D , Panel DL 2203S 


  • Jumper

    • Proteus


     3. Rangkaian [kembali]

    • Rangkaian 2A
      Sebelum dirunning


      Setelah dirunning



    • Rangkaian 2B
      Sebelum dirunning


      Setelah dirunning




     4. Prinsip Kerja [kembali]

       Pada percobaan 2 terdapat IC 74LS90 dan IC 7493. Yang mana kedua IC ini berdasarkan data sheet merupakan counter asynchronous berfungsi sebagai counter up. Pada IC 74LS90 merupakan counter yang digunakan untuk menghitung bit 0 sampai 9 atau mod 10. Sedangkan untuk counter 7493 merupakan counter yang menghitung dari 0 sampai 15 atau mod 16. Terlihat saklar 1 dan 2 digunakan sebagai PIN reset untuk IC 74LS90 dan saklar 5 dan 6 digunakan sebagai PIN reset untuk IC 7493 Saat kedua PIN reset aktif maka seven segmen akan menampilkan angka 0 atau output dari counter 0000. Dan pada percobaan dua ini terdapat dua kondisi yaitu percobaan 2A dan percobaan 2B. Yang mana pada percobaan 2A. clock a dan clock b pada masing-masing IC dihubungkan bersamaan pada satu clock sehingga terlihat counter terjadi secara tidak teratur pada output yang dihasilkan. Sedangkan pada kondisi 2B saat clock B kita hubungkan ke Q0 atau kita feedback kan dari Q0 maka masing-masing counter untuk 74LS90 kita feedback kan clock b-nya ke Q0 dan untuk IC 7493 kita feedback kan clock B-nya ke QA barulah nanti counter akan menghitung dari 0 sampai 9 untuk IC 74 LS90 dan untuk IC 7493 nanti akan hitung dari 0 sampai 15 dan kita dapat melihat di seven segmen output atau hitungan yang terjadi.

     5. Video Percobaan [kembali]



     6. Analisa [kembali]

     1. Analisa kenapa output percobaan 2a mengcounter tidak beraturan ?

    Jawab:

    Pada percobaan 2A CKA dan CKB pada masing-masing IC dihubungkan bersamaan pada satu clock sehingga terlihat counter terjadi secara tidak teratur pada output yang dihasilkan oleh IC. Pada data percobaan yang didapatkan terlihat bahwa output yang dihasilkan tidak beraturan, sesuai dengan prinsip kerjanya.

    2. Analisa kenapa output percobaan 2b dapat mengcounter secara beraturan?

    Jawab:

    Pada kondisi 2B kita hanya menggunakan 1 clock dan untuk clock b yang langsung dihubungkan pada output sehingga nilai dari data dapat terlihat beraturan, namun awalan dari rangkaian tidak nilai dari 0000 karena adanya variasi pada input R0 dan R9 atau Set dan Reset pada IC

    3. Analisa kenapa output pada percobaan 2b pada IC 74LS90 hanya bisa mengcounter sampai 9 ? 

    Jawab:

    IC 74LS90 adalah sebuah (IC) yang berfungsi sebagai Counter Biner Desimal. Artinya, IC ini dirancang untuk menghitung dari 0 hingga 9 dalam bentuk kode biner. Setelah mencapai angka 9, counter secara otomatis kembali ke 0 dan memulai hitungan lagi. berarti nilai outputya adalah 0000 sampai 1001, dan IcC ini memiliki 10 kondisi

    4. Analisa kenapa output pada percobaan 2b pada IC 7493  bisa mengcounter sampai 15 ? 

    Jawab:
    IC 7493 adalah sebuah IC yang berfungsi sebagai counter biner 4-bit. IC 7493 dapat menghitung dari 0 hingga 15 dalam bentuk kode biner. Hal ini dikarenakan IC 7493 memiliki 4 buah flip-flop yang dapat menyimpan 4 bit data, sehingga dapat merepresentasikan 16 bilangan berbeda (dari 0000 hingga 1111) atau dari 0 sampai 15.

     7. Download File [kembali]




    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Modul M3