1. Tujuan[kembali]
A. Untuk mengetahui karakteristik tentang rangkaian paralel dan rangkaian seri-paralel
B. Untuk mengetahui bagaimana cara merangkai rangkaian paralel dan seri-paralel.
C. Menghitung tegangan dan arus dalam rangkaian paralel dan seri-paralel.
2.Alat dan bahan [kembali]
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian paralel dan seri-paralel umumnya meliputi:
1. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.
Resistor mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Simbol | Simbol dioda tabung hampa |
---|---|
Tipe | Komponen aktif |
Kategori | Semikonduktor (dioda kristal) Tabung hampa (dioda termionik) |
Penemu | Frederick Guthrie (1873) (dioda termionik) Karl Ferdinand Braun (1874) (dioda kristal) |
3. Kabel penghubung atau jumper
Kabel penghubung atau jumper adalah jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan komponen elektronik pada breadboard atau prototyping board. Breadboard adalah alat yang digunakan untuk merakit sementara rangkaian elektronik dengan cara menempatkan komponen pada lubang-lubang kecil pada board, sedangkan prototyping board merupakan jenis board yang biasanya digunakan untuk membuat rangkaian secara permanen dengan cara menempatkan komponen pada lubang-lubang yang sudah disolder.
Spesifikasi kabel penghubung atau jumper dapat bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan merek yang digunakan. Namun, beberapa spesifikasi umum yang perlu diperhatikan dalam memilih kabel penghubung atau jumper adalah sebagai berikut:
Panjang: Kabel penghubung tersedia dalam berbagai panjang, mulai dari beberapa sentimeter hingga beberapa meter. Pilihlah panjang yang sesuai dengan kebutuhan rangkaian Anda.
Ukuran kabel: Ukuran kabel penghubung umumnya diukur menggunakan standar AWG (American Wire Gauge) atau metric. Semakin kecil nomor AWG, semakin besar diameter kabel dan semakin besar kapasitas arus yang bisa ditangani.
Jenis kepala: Kepala kabel penghubung biasanya terbuat dari logam dan tersedia dalam berbagai bentuk, seperti straight atau lurus, right angle atau sudut 90 derajat, dan sebagainya. Pilihlah jenis kepala yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan mudah dipasang pada breadboard atau prototyping board.
Warna: Kabel penghubung tersedia dalam berbagai warna. Pilihlah warna yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti untuk membedakan jenis kabel, arah koneksi, atau tujuan lainnya.
Materi isolasi: Kabel penghubung biasanya dilapisi dengan bahan isolasi, seperti PVC atau silikon. Pastikan isolasi kabel penghubung yang Anda pilih berkualitas baik dan tahan terhadap panas, tekanan, dan gesekan.
Keandalan: Pastikan kabel penghubung yang Anda pilih memiliki kualitas yang baik dan tahan lama untuk menghindari gangguan pada koneksi dan kerusakan pada rangkaian.
4. Multimeter
Multimeter atau volt-ohm meter (VOM) adalah alat pengukur listrik yang digunakan untuk mengukur beberapa parameter listrik, seperti tegangan, arus, dan hambatan. Multimeter biasanya terdiri dari beberapa komponen, seperti display, probe atau kabel penghubung, selector switch, dan beberapa pengaturan dan tombol.
3.Dasar teori [kembali]
Konfigurasi rangkaian paralel dan seri paralel adalah dua jenis konfigurasi rangkaian elektronik yang umum digunakan dalam merancang dan membangun rangkaian listrik. Berikut adalah dasar teori tentang konfigurasi rangkaian paralel dan seri paralel:
Konfigurasi Rangkaian Seri Paralel Konfigurasi rangkaian seri paralel merupakan gabungan dari dua jenis konfigurasi rangkaian, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Dalam konfigurasi ini, beberapa komponen rangkaian dihubungkan secara seri, sedangkan beberapa komponen lain dihubungkan secara paralel. Pada konfigurasi rangkaian seri paralel, arus listrik yang mengalir melalui setiap komponen rangkaian sama, namun tegangan listrik terbagi di antara setiap cabang rangkaian secara proporsional.
Konfigurasi Rangkaian Paralel Konfigurasi rangkaian paralel adalah konfigurasi rangkaian dimana beberapa komponen rangkaian dihubungkan secara paralel. Pada konfigurasi ini, setiap komponen rangkaian memiliki jalur sendiri-sendiri, sehingga arus listrik dapat mengalir melalui masing-masing komponen dengan tegangan listrik yang sama.
Dalam konfigurasi rangkaian paralel, resistansi total rangkaian dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ... + 1/Rn dimana: Rt = resistansi total rangkaian R1, R2, R3, ... Rn = resistansi setiap komponen rangkaian
Dalam konfigurasi rangkaian seri paralel, rumus resistansi total rangkaian lebih kompleks dan perhitungannya harus dilakukan secara bertahap, yaitu dengan menghitung resistansi total setiap cabang rangkaian terlebih dahulu, kemudian menghitung resistansi total keseluruhan rangkaian.
Rangkaian listrik dapat dibuat dengan menghubungkan beberapa komponen listrik seperti resistor, kapasitor, dan induktor. Terdapat dua jenis rangkaian dasar, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri terdiri dari beberapa komponen yang dihubungkan secara berurutan dan mengalirkan arus listrik yang sama melalui setiap komponen. Sedangkan rangkaian paralel terdiri dari beberapa komponen yang dihubungkan secara paralel dan membagi arus listrik yang sama melalui setiap komponen.
Teori tentang Rangkaian Seri:
Arus Listrik: Arus listrik yang mengalir di rangkaian seri adalah sama di setiap komponen.
Tegangan Listrik: Tegangan listrik yang diberikan pada rangkaian seri dibagi di setiap komponen secara proporsional terhadap resistansi masing-masing komponen. Semakin besar resistansi suatu komponen, semakin besar pula tegangan listrik yang diberikan pada komponen tersebut.
Resistansi: Total resistansi rangkaian seri adalah jumlah dari resistansi setiap komponen. Semakin banyak komponen yang dihubungkan secara seri, semakin besar resistansi keseluruhan rangkaian.
Teori tentang Rangkaian Paralel:
Arus Listrik: Total arus listrik yang mengalir di rangkaian paralel adalah jumlah dari arus listrik yang mengalir melalui setiap komponen. Arus listrik yang mengalir melalui setiap komponen tergantung pada nilai resistansi masing-masing komponen.
Tegangan Listrik: Tegangan listrik yang diberikan pada rangkaian paralel sama untuk setiap komponen. Tegangan listrik yang diberikan pada setiap komponen tergantung pada nilai resistansi masing-masing komponen. Semakin besar resistansi suatu komponen, semakin kecil pula tegangan listrik yang diberikan pada komponen tersebut.
Resistansi: Total resistansi rangkaian paralel dapat dihitung dengan menggunakan rumus: R_total = (R1 x R2) / (R1 + R2). Semakin banyak komponen yang dihubungkan secara paralel, semakin kecil resistansi keseluruhan rangkaian.
example: 2.28 DAN 2.29
Untuk tegangan yang diberikan tekanan dari sumber bertindak untuk membentuk arus melalui masing masing dioda dengan arah yang sama seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.29 . Karena arus yang dihasilkan arah sesuai dengan panah yang di setiap simbol dioda dan tegangan yang diberikan lebih besar dari 0,7v kedua dioda dalam keadaan "on" tekanan elemen paralel selalu sama dan
Vo = 0.7 V
Arus adalah
Dengan asumsi dioda karakteristik yang sama, kita dapat
4. Problem[kembali]
1. A. Tentukan nilai v0 dan i0
+10V- 0,7V-2i0-4i0=0
6i0=9,3v => i0= 1,55 mA
Vo-4Io =0
Vo = 4* 1,55 mA* K Ohm
Vo = 6,2V
B. Tentukan Vo dan I
16V - 0,7V - 0,7V - 4,7I = 12V
I = 0,55 mA
Vo - 4,71 = 12V
Vo = 12+ 4,7* 0,55
Vo = 14,6 v
c. Tentukan V01,V02, dan I
Dari rangkaian V01 = 0,7v dan V02 = 0,7v
dari mesh kiri
-20 + i1* 1000 + 0,7 =0
I1 = 19,3/1000 = 19,3 mA
dari mesh kanan
-0,7 + i2 * 0,47 +0,7 = 0
I2*0,47 = 0
I2 = 0
I = i1 + i2 = 19,3 mA + 0 mA = 19,3 mA
5. Pilihan ganda[kembali]
- Rangkaian listrik yang memiliki dua atau lebih jalur rangkaian yang terpisah dan berakhir pada titik yang sama disebut sebagai? a. Rangkaian seri b. Rangkaian paralel c. Rangkaian seri-paralel d. Rangkaian campuran
Jawaban: b. Rangkaian paralel
- alam rangkaian seri-paralel, resistor yang terhubung secara seri memiliki nilai resistansi 20 ohm, 30 ohm, dan 50 ohm. Jika resistor 20 ohm dan 30 ohm dihubungkan secara paralel, berapa total nilai resistansi rangkaian? a. 20 ohm b. 25 ohm c. 30 ohm d. 35 ohm e. 50 ohm
Jawaban: d. 35 ohm
3. Apa yang terjadi jika tahanan total dalam rangkaian seri ketika ditambahkan tahan baru?
A) Tahanan total akan meningkat B) Tahanan total akan tetap sama C) Tahanan total akan menurun D) Tergantung pada tahanan baru yang ditambahkan
Jawaban: A) Tahanan total akan meningkat
6. Percobaan dan video[kembali]
Gambar dan video 2.28
Komentar
Posting Komentar