Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023
Gambar
  LAPORAN AKHIR MODUL 4 - HPF 40dB [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Prinsip Kerja 3. Video Percobaan 4. Analisa 5. Video Penjelasan     6. Download File    1. Jurnal[Kembali] 2. Prinsip Kerja[Kembali] High Pass Filter (HPF) dengan tingkat redaman 40 dB per dekade, atau HPF40dB, adalah sebuah komponen kunci dalam dunia elektronika dan pengolahan sinyal. Prinsip kerjanya didasarkan pada penghambatan sinyal dengan frekuensi rendah, memungkinkan hanya komponen frekuensi tinggi dari sinyal input untuk melewati filter dengan sedikit atau tanpa perubahan yang signifikan. HPF40dB memiliki frekuensi cutoff (fc) yang menentukan batas antara sinyal yang diizinkan dan yang diblokir. Di atas fc, tegangan output (Vout) hampir identik dengan sinyal input (Vin), sementara di bawah fc, Vout akan mengalami penurunan tajam seiring dengan penurunan frekuensi.   Untuk lebih memahami prinsip kerja HPF40dB, mari kita lihat skema rangkaian dasarnya. HPF40dB dapat direalisasikan dengan meng
Gambar
LAPORAN AKHIR MODUL 4 - HPF 20dB [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Prinsip Kerja 3. Video Percobaan 4. Analisa 5. Video Penjelasan    6. Download File       1. Jurnal[Kembali] 2. Prinsip Kerja[Kembali] Dari   rangkaian   terlihat   bahwa   sinyal   input   diserikan   dengan   kapasitor   C  sehingga   sinyal   input   yang   berfrekuensi   diatas   frekuensi   cut-off   akan   dilewatkan dan sebaliknya dibawah frekuensi cut-off akan diredam atau   dilemahkan. Pelemahan terjadi karena reaktansi X C   akan semakin besar   apabila   frekuensi   semakin   kecil   seperti   hubungan   berikut. Apabila sinyal input semakin diperbesar frekuensi-nya maka tegangan di titik A dari gambar rangkaian HPF +20 dB/dec akan semakin  besar   atau mendekati   besarnya   Vi   (A CL  ≈ 1).Pada  rangkaian amplifier karena  memakai feedback negatif tetapi rangkaian filter A CL   –nya sama dengan   satu (  A CL   »   1, butterworth filter). Dengan tegangan input Vi maka tegangan di   titik
Gambar
  LAPORAN AKHIR MODUL 4 - LPF -40dB [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Prinsip Kerja 3. Video Percobaan 4. Analisa 5. Video Penjelasan    6. Download File   1. Jurnal[Kembali] 2. Prinsip Kerja[Kembali]      Untuk menurunkan rumus A CL  –nya maka tentukan dahulu tegangan di titik A dan tegangan di titik B. Dimana ACL dibuat menjadi dan nilai a dibuat menjadi sama dengan satu. Langkah pertama, misalkan memakai op-amp ideal maka Ed=0 sehingga     Vo = VB. Gunakan hukum khirchoff arus untuk mencari tegangan di titik A, dimana:     I 3  = I 4 Jadi, untuk membuat grafik A CL  vs w, lakukan substitusi rumus w c  pada rumus A CL  menjadi seperti berikut; Variasi nilai w terhadap nilai wc yang ditunjukkan pada tabel 4. Adapun sket hasil tabel 2 adalah hampir menyamai hasil bode plot simulasi gambar 222. Adapun langkah-langkah perancangan LPF -40dB/dec adalah seperti berikut : 3. Video Percobaan[Kembali] 4. Analisa[Kembali] Analisa prinsip kerja dari LPF -40dB berdasarkan tegan
Gambar
  LAPORAN AKHIR MODUL 4 - LPF -20dB [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Prinsip Kerja 3. Video Percobaan 4. Analisa 5. Video Penjelasan   6. Download File    1. Jurnal[Kembali] 2. Prinsip Kerja[Kembali] Dari rangkaian terlihat bahwa sinyal input diparalelkan dengan kapasitor C sehingga sinyal input yang berfrekuensi dibawah frekuensi cut-off akan dilewatkan dan sebaliknya diatas frekuensi cut-off akan digroundkan. Apabila sinyal yang lewat di kapasitor semakin besar frekuensinya maka kapasitansi kapasitor semakin kecil dan sesuai dengan rumus kapasitor terhadap frekuensi seperti berikut. Rangkaian gambar 219 pada dasarnya adalah rangkaian amplifier karena memakai feedback negatif tetapi rangkaian filter ACL –nya sama dengan satu ( ACL » 1, butterworth filter). Dengan tegangan input Vi maka tegangan di titik A adalah: Misalkan memakai op-amp ideal maka Ed=0 sehingga Vo = VA Jadi Berikut, variasi nilai w terhadap nilai wc yang ditunjukkan pada tabel 3. Adapun sket hasil